Konfigurasi dasar kedua dari rangkaian penguat operasional (Op-amp) adalah desain Penguat Non-Inverting. Dalam konfigurasi ini, sinyal tegangan input ( V IN) diterapkan langsung ke terminal input non-inverting ( + ) yang berarti bahwa gain output dari penguat menjadi "Positif" nilainya berbeda dengan rangkaian "Penguat Inverting Op-amp" yang kita lihat di tutorial sebelumnya yang nilainya naik
Aplikasi dan Rangkaian Dasar Op-amp Fungsi atau aplikasi rangkaian Op-amp yaitu: Penguat Membalik (inverting) Penguat membalik adalah penggunanan op- amp sebagai penguat sinyal dimana sinyal outputnya berbalik fasa 180 derajat dari sinyal input. Pada penguat ini dimana, masukannya melalui input membalik pada penguat operasional, dan keluarannya Rangkaian Amplifer Mono dan Stereo. Amplifier mono adalah rangkaian yang inputnya berupa sinyal fase tunggal dimana input audio dicampur bersamaan dan dikuatkan dalam satu rangkaian penguat. Biasanya rangkaian mono menggunakan speaker tunggal. Walaupun pada prakteknya dua atau lebih speaker dapat di seri atau di paralelkan, kenyataannya suara pada perangkat power amplifier yang mesti diperhatikan adalah rangkaian penguat tegangan dan rangkaian penguat arus. 2.3 Jenis dan Cara Kerja Power Amplifier OTL Power amplifer model OTL merupakan salah satu model power amplifier yang digunakan untuk daya kecil sampai daya sedang tidak lebih dari 100 Watt. Dalam dunia skema power mungkin Anda pernah mendengar dengan yang namanya kumpulan skema power. Komponen dasar skema power beserta fungsi dan simbolnya yang harus kamu ketahui, Simak ulasan terkait skema power dengan artikel 54+ Skema Power Ampli Tip 41 42 Stereo berikut ini. layout ampli tip 41 dan 42 Sumber : zoom.umelecforum.ru. SA9B8g.